Apa aja ada
Rabu, 25 September 2013
tips berlari/jogging
Beberapa tips berlari yang benar dan perlu Anda ketahui adalah:
Usahakan tubuh selalu tegak. Postur badan membungkuk membuat beberapa bagian otot tubuh kurang aktif, seperti punggung, yang menimbulkan risiko cedera.
Sewaktu menapakkan kaki, sebaiknya bertumpu pada tumit dan berlanjut ke
arah jari kaki. Hindari menapakkan dengan seluruh telapak kaki secara
bersamaan. Sebab, hentakannya membuat gelombang kejut ke tulang kering,
lutut, dan punggung. Efeknya, anda bisa cedera.
Penuhi cairan tubuh Anda sebelum, selama, dan setelah berlari. Minumlah
air dengan suhu kamar 30 menit sebelum melakukan lari agar otot tidak
kram. Jika Anda berlari lebih dari 30 menit, mungkin perlu untuk
mengonsumsi minuman berenergi. Dan, usahakan perut tidak kosong dari
makanan sebelum lari.
Bernafaslah dengan hidung. Bernafas dengan mulut membuat dehidrasi lebih cepat.
Sebaiknya beristirahat saat mengalami cedera. Kalau Anda merasakan nyeri
otot di bagian tubuh mana pun, sebaiknya istirahat dan berhenti berlari
agar cedera tidak makin parah.
Jangan sembarangan menggunakan sepatu untuk berlari. Usahakan hanya
mengenakan sepatu yang dirancang khusus untuk lari. Sebab, sepatu yang
salah bisa mengakibatkan cedera lutut.
Pemanasan perlu Anda lakukan agar otot Anda tidak terlalu kaget dengan
perubahan gerakan yang ekstrim. Langkah berolahraga lari bisa dengan
pemanasan, diikuti peregangan, berlari, pendinginan, dan peregangan
lagi.
Berhentilah merokok. Rokok membuat kapasitas paru-paru menyerap oksigen
berkurang. Kerja jantung dan paru-paru cukup berat kalau tetap merokok.
sumber: http://angkatigabelas.blogspot.com
latihan daya tahan
Latihan Daya Tahan dibagi
menjadi 2 yaitu latihan daya tahan kardiovaskuler dan daya tahan otot.
Bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan adalah seperti berikut :
Latihan Daya Tahan Kardiovaskuler
1. Lari 1.500 m dengan Fartlek
a. Pengertlan Fartlek
Sistem
latihan fartlek atau speed play diciptakan oleh Gotta Roamer dari
Swedia. Pengertian fartlek adalah suatu sistem latihan endurance yang
maksudnya adalah untuk membangun, mengembalikan atau memelihara kondisi
tubuh seseorang sehingga sangat baik bagi semua cabang olahraga terutama
cabang olahraga yang memerlukan daya tahan tubuh.
Fartlek
sebaiknya dilakukan di alam terbuka yang terdapat bukit-bukit semak
belukar, selokan-selokan untuk dilompati, tanah berpasir, tanah rumput,
tanah lembek, dan sebagainya, bukan di alam yang rata dan yang
pemandangannya membosankan.
b. Cara Melakukan Fartlek
Fartlek
biasanya dimulal dengan lari-lari lambat yang kemudian divariasi dengan
sprint-sprint pendek yang intensif dan dengan lari jarakmenengah dengan
kecepatan konstan yang cukup tinggi.
Variasi
tempo lari ini bisa dimainkan oleh atlet tergantung dari kondisi atlet
apablla terasa lelah boleh lari pelan-pelan bahkan boleh berjalan. Dan
setelah merasa kuat lagi bisa lari lagi atau sprint dan sebagainya.
Oleh karena itu, sistem latihan ini disebut dengan fartlek yang artinya
bermain-main dengan kecepatan.
c. Cara Melakukan Lari Jarak 1.500 m dengan Fartlek
1) Lari secara terus-menerus
Latihan
ini memperbaiki keadaan tetap atau keseimbangan antara pengeluaran
tenaga, pengambilan zat asam selama latihan berlangsung.
Latihan
ini dilakukan di atas tanah yang tidak bergelombang. Lari 5 sampai 20
km tanpa adanya penambahan kecepatan langkah secara tiba-tiba dan denyut
nadi tidak boleh lebih tinggi dari 150 per menit.
2) Lari dengan kecepatan dan jarak yang bervariasi
Latihan
ini memperlancar atau memperbaiki ketahanan organ-organ tubuh dan
bagian-bagian lain dari tubuh si pelari. Latihan sebaiknya di tanah
lapang yang sangat bervarlasi yaitu kira-kira 10-12 km dengan lari
lambat diutamakan. Walaupun demikian, lari-lari yang bervariasi
sebaiknya diperpanjang pada kecepatan yang sedang atau (200-600) m, lari
cepat (100-150) m, lari dipercepat (25-50) m, dan lari naik turun
(40-80) m, lari-lari dengan variasi yang berganti-ganti seperti
diselingi dengan jalan sewaktu-waktu.
2. Lari di bukit-bukit
Tujuan dari latihan ini adalah agar mendapatkan otot-otot yang kuat. Macam-macam lari di bukit-bukit:
a.
Lari jarak pendek 30-60 meter dan amat curam, dilakukan maksimal sampai
5 – 10 kali dengan istirahat cukup, ini berguna untuk memperbaiki
tenaga dan daya kecepatan.
b.
Lari jarak sedang 60-80 meter, tidak dilakukan di bukit yang terlalu
curam. Jarak pelari yang satu dengan yang lain cukup dekat. Latihan
dilakukan sebanyak 10-12 kali dan tanpa istirahat untuk pemulihan tenaga
secara sempurna, tetapi cukup memberikan tenaga kecepatan, dan daya
tahanan aerobik.
c. Lari jarak
panjang 100-150 meter, melalui lereng-lereng yang curam, jarak pelari
yang satu dengan yang lainnya berdekatan tetapi tanpa rasa ketegangan
yang berlebihan (15-20 kali), diselingi dengan istirahat yang pendek
tetapi aktif. Hal ini akan menambah daya tahan tubuh.
d.
Lari di seputar bukit 400-600 meter naik turun bukit. Untuk pelari
1.500 meter kecepatan sangat penting, tidak saja bagi atlet sprint
tetapi juga bagi pelari 400-600 meter, juga untuk pelari jarak 5.000
meter.
Latihan Daya Tahan Otot
1. Squats
Cara melakukan gerakan:
Meletakkan
beban di atas pundak di belakang kepala, kemudian lutut dibengkokkan,
tetapi pantat jangan sampai menyentuh tumit (half squats). Sebab jika
hal ini terjadi, akan mengakibatkan sakit pada pinggang atau cedera pada
tulang rawan lutut akibat menyangga beban yang terlalu berat.
Otot-otot yang terlatih, antara lain: otot paha legiuteus dan biceps
femoris nomiten dinoaus.
2. Rowing
Cara melakukan gerakan:
Badan
dibungkukkan hingga punggung sejajar dengan lantai. Kedua tangan
menghadap beban lurus ke bawah. Beban diangkat ke dada. Dahi dapat
diletakkan di atas meja. Otot-otot yang dilatih antara lain: otot bahu,
lengan (fleksor), punggung, deltold, pasterior, teres mayor, triceps,
dan biceps.
3. Triceps stretch
Cara melakukan gerakan:
Beban
dipegang di belakang kepala, kedua siku bengkok di samping telinga,
kemudian beban diangkat dengan cara meluruskan kedua lengan di atas.
Cara memegang beban dengan tangan menghadap ke bawah. Otot yang
terlatih adalah otot triceps.
4. Wrist roll
Cara melakukan gerakan:
Duduk
di bangku, lengan bawah diletakkan di atas paha dan telapak tangan
menghadap ke atas. Gelindingkan beban melalui ujung jari-jari ke
telapak tangan dengan membengkokkan pergelangan tangan ke atas. Latihan
ini memperkuat otot-otot jari, pergelangan tangan, lengan bawah, dan
lengan atas.
definisi kebugaran jasmani
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian ( adaptasi ) terhadap pembebasan fisik
yang diberikan kepadanya ( dari kerja
yang dilakukan sehari-hari ) tanpa menimbulkan kelelahan
yang berlebihan. Tidak menimbulkan kelelahan
yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan / aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya
yang mendadak.
Minggu, 22 September 2013
proses spermatogenesis
Spermatogenesis
Peralihan dari bakal sel kelamin yang aktif membelah ke sperma yang masak serta
menyangkut berbagai macam perubahan struktur yang berlangsung secara berurutan.
Spermatogenesis berlangsung pada tubulus seminiferus dan diatur oleh hormone
gonadtotropin dan testosterone. Tahap pembentukan spermatozoa dibagi atas tiga
tahap yaitu :
a. Fase Pertumbuhan
b. Fase Pembelahan
c. Fase Diferensiasi
b. Fase Pembelahan
c. Fase Diferensiasi
1. Fase Pertumbuhan
Pada Fase Pertumbuhan sel – sel
calon indung sperma tumbuh , membesar , dan berduplikasi . Pada Fase ini juga
terjadi penambahan materi inti , sintesis DNA dan sintesis organel sel . Fase
ini juga disebut fase persiapan sebelum melakukan pembelahan .
Akhir dari Fase Pertumbuhan
terbentuklah Spermatogonium ( Sel Induk Sperma ) yang sudah siap untuk
melakukan pembelahan .
2. Fase Pembelahan
Tiap
Spermatogonium yang sudah terbentuk akan mengalami proses pembelahan.
Spermatogonium yang terbentuk akan menjadi Spermatosit Primer . Spermatosit
Primer ini lah yang akan mengalami pembelahan . Pembelahan yang tejadi adalah
pembelahan Meiosis , yaitu pembelahan yang terjadi pada pembentukan gamet yang
bertujuan untuk mereduksi jumlah kromosom . Spermatosit Primer mengalami
pembelahan Meiosip 1 membentuk 2 buah Spermatosit Sekunder. Jumlah kromosom sel
Spermatosit Sekunder adalah setengah dari Sel Spermatosit Primer . Pembelahan
belum selesai . Speratosit Sekunder yang tebentuk akan segera mengalami
pembelahan menjadi 4 buah Spermatid . Spermatid ini lah sel yang akan menjadi
sel sperma .
3. Fase Diferensiasi
Spermatid yang terbentuk pada fase pembelahan
harus mengalami perubahan agar mampu berenang mencari letak sel telur . Bentuk
awalnya yang hanya berbentuk bulatan dirasa tidak mungkin mampu mencapai sel
telur . Maka dari itu , spermatid harus mengalami Diferensiasi menjadi sel – sel
sperma yang siap untuk membuahi sel telur .
Setelah proses Diferensiasi ,
terbentuklah 4 buah sel sperma aktif yang strukturnya sudah berubah . Spermatozoa
masak terdiri dari :
A.
Kepala Sperma, pada kepala sperma terdapat akrosom yang berfungsi untuk
melindungi kepala sperma.
B.
Leher Sperma, pada bagian ini banyak mengandung mitokondria, sehingga tempat
ini merupakan tempat oksidasi sel untuk membentuk energi, sehingga sperma dapat
bergerak aktif
C.
Ekor Sperma, bagian ini merupakan alat gerak sperma menuju ovum.
Langganan:
Postingan (Atom)